4 min read

Asi untuk Si Kecil

Asi untuk Si Kecil

Asi mengandung gizi yang ideal bagi bayi. Terutama karena kandungan vitamin, protein, dan lemaknya dalam komposisi yang tepat, sesuai kebutuhan bayi untuk tumbuh. Yuk, ketahui fakta-fakta lain tentang Asi sebagai nutrisi tepat untuk si kecil.

Di masa-masa awal kehidupannya, bayi belum memiliki sistem pencernaan dan sistem kekebalan yang sempurna. Karena itu, kemampuan pencernaannya terbatas. Ia juga tidak dapat melawan infeksi sebagaimana anak yang lebih besar atau orang dewasa. Kondisi ini membuat Si Kecil membutuhkan ASI. Selain bentuknya lebih mudah dicerna dari pada susu formula. ASI juga mengandung zat kekebalan yang dibutuhkan oleh bayi.

ASI Sumber Nutrisi Terbaik

ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi karena mengandung komponen gizi seperti vitamin, protein dan lemak. Dalam komposisi tepat yang dibutuhkan untuk si kecil tumbuh. ASI juga mengandung antibodi yang membantu melawan virus dan bakteri.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pertumbuhan bayi yang mendapat ASI berbeda dengan yang mendapatkan susu formula. Pastikan Ibu menggunakan kurva pertumbuhan bayi yang sebagian besar mempergunakan susu formula. Bayi yang mendapat ASI seolah-olah mengalami hambatan di usia 4-12 bulan. Kurva pertumbuhan berdasarkan bayi yang mendapatkan ASI dikeluarkan oleh WHO pada 2005. Dengan kurva ini, penilaian kecukupan ASI dan pertumbuhan bayi yang mendapat ASI eksklusif menjadi lebih objektif.

Kandungan ASI

Komposisi  ASI tidak selalu sama. Komposisi ASI pada dasarnya menyesuaikan kebutuhan bayi di tahapan usianya. Karena itu ada kolostrum, ASI peralihan, hingga ASI matur. Komposisi ASI juga ada beragam jenis dari awal hingga akhir menyusui. Foremilk leh banyak terkandung laktosa dan protein. Hindmilk ( ASI yang akhir) ialah ASI yang sangat putih pekat, dihasilkan pada akhir penyusuan. Hindmilk banyak terdapat lemak yang begitu diperlukan sebagai sumber tenaga dan pembentukan otak.

ASI memiliki kombinasi tepat protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat. Leukosit merupakan sel hidup yang hanya ditemukan dalam ASI dan membantu melawan infeksi. Yang membut ASI ideal adalah antibodi. Sel hidup, enzim dan hormon yang terkandung di dalamnya. Komponen ini tidak dapat ditambahkan pada susu formula. Berikut ini kandungan nutrisi ASI menurut American Pregnancy Assosiation.

  1. Protein

ASI mengandung dua jenis protein yaitu 60% kasein dan 40% whey (air dadih). Komposisi protein ini memungkinkan ASI mudah dicerna. Pada susu buatan, komposisi kasein lebih besar sehingga lebih sulit dicerna. Protein air dadih memiliki kemampuan perlindungan terhadap infeksi.

Protein-protein yang lebih spesifik berikut ini juga terkandung dalam ASI dan memiliki manfaat masing-masing:

  • Lactoferrin : protein ini menghambat organisme tertentu yang memutuhkan zat besi seperti coliform dan ragi.
  • Secretory IgA: bekerja melindungi bayi dari virus dan bakteri, terutama E.coli. Juga melindungi dari kemungkinan alergi. IgG dan IgM dalam ASI juga membantu melindungi dari infeksi bakteri dan virus.
  • Lysozyme: enzim ini melindungi bayi dari E.coli dan Salmonella. Selain itu juga mendorong pertumbuhan flora usus dan memiliki fungsi antiradang.
  • Bifidus factor: mendukung pertumbuhan lactobacillus, bakteri yang melindungi bayi dari bakteri berbahaya dengan membuat lingkungan asam.

2. Lemak

ASI mengandung lemak yang penting untuk kesehatan bayi. Penting bagi perkembangan otak, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, dan sebagai sumber kalori primer. Asam lemak rantai panjang dibutuhkan untuk perkembangan otak, retina, dan sistem saraf. Lemak ini disimpan dalam otak selama trimester terakhir kehamilan dan juga ditemukan dalam ASI.

3. Vitamins

Jumlah vitamin yang terkandung dalam ASI secara langsung terkait dengan vitamin yang dikonsumsi ibu. Karena itu, penting agar ibu menyusui mengonsumsi cukup nutrisi, termasuk vitamin,  vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A,D,E dan K merupakan vitamin yang penting bagi kesehatan bayi. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C, riboflavin, niacin, dan pantothenic acicl juga penting.

4. Karbohidrat

Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI. Komposisinya 40% dari total kalori dalam ASI. Laktosa membantu menurunkan sejumlah besar bakteri tidak baik dalam perut hingga meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium. Membantu melawan penyakit dan mendorong pertumbuhan bakteri baik dalam perut.

Manfaat ASI

Sebagai makanan terbaik bagi Si Kecil, manfaat ASI melebihi nutrisi standar tidak hanya memenuhi kebutuhan untuk tumbuh kembangnya.

Berikut ini manfaat ASI bagi si Kecil:

  • Melindungi dari Penyakit

Berbagai penelitian di seluruh dunia menunjukkan bahwa virus perut, penyakit saluran pernapasa, infeksi telnga, dan meningtis jarang terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI.

Kalaupun menyerang bayi tersebut tingkat keparahannya rendah. Faktor imun utama yang bekerja adalah secretory mengandung zat ini dalam jumlah besar.

  • Melindungi Bayi dari Alergi

Menurut para ilmuwan, faktor imun seperti secretory IgA yang hanya terdapat dalam ASI, membantu mencegah reaksi alergi terhadap makanan. Mekanismenya dengan membentuk lapisan pelindung pada saluran usus bayi.

  • Meningkatkan Kecerdasan

Beragam peneliti telah menemukan hubungan antara ASI dan perkembangan  kognitif. Dalam sebuah penelitian pada lebih dari 17.000 bayi yang diteliti sejak lahir hingga usia 6,5 tahun, peneliti menyimpulkan bahwa ASI eksklusif dan dalam waktu panjang dapat meningkatkan perkembangan kognitif. Para ahli menyatakan bahwa ikatan emosional saat menyusu ASI kemungkinan berkontribusi positif pada kemampuan otak. Namun, asam lemak pada ASI kemungkinan berperan paling besar

  • Melindungi Anak dari Obesitas

AAP merekomendasikan pemberian ASI sebagai upaya untuk menurunkan risiko obesitas pada anak. Sebuah analisis terhadap 17 penelitian yang dipublikasikan American journal of epidemiology menunjukkan bahwa ASI menurunkan risiko anak kelebihan berat badan saat remaja maupun dewasa.

  • Menurunkan Risiko SIDS

Sebuah penelitian besar di Jerman yang dipublikasikan pada 2009, menemukan bahwa pemberian ASI secara ekslusif atau tidak berkaitan dengan risiko SIDS lebih rendah. Peneliti menyimpulkan bahwa menyusu ASI ekslusif di usia 1 bulan menurunkan risiko SIDS hingga setengah.

Selain memberi manfaat bagi Si Kecil, menyusui juga bermanfaat bagi Ibu:

  1. Menurunkan Tingkat Stres dan Postparutum Depression

National Institutes of Health mengevaluasi lebih dari 9000 abstrak penelitian dan menyimpulkan bahwa wanita yang tidak menyusui atau berhenti menyusuo lebih dini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami postpartum depression. Banyak ibu menyusui yang mengungkapkan bahwa dirinya merasa relaks saat menyusui. Hal ini karena aktivitas menyusui memicu dilepasnya hormon oksitosin. Sejumlah penilitian pada hewan dan manusia menemukan bahwa oksitosin mendorong relaksasi.

2. Meredakan Pendarahan Pasca-melahirkan

Oksitosin yang dilepaskan saat menyusui membantu uterus berkontraksi setelah melahirkan, hingga mengurangi pendarahan pasca-melahirkan

3. Menurunkan Risiko Beberapa Jenis Kanker

Beberapa penilitian menemukan bahwa semakin lama wanita menyusui, semakin mereka terlindungi dari kanker ovarium dan kanker payudara. Para peneliti berpikir efek ini terkait dengan penekanan estrogen.

4. Membantu Mengembalikan Berat Badan Sebelum Hamil

Menyusui akan membakar kalori berlebih sehingga dapat membantu Ibu memangkas berat tamabahan akibat kehamilan. Berat badan sebelum hamil jadi lebih cepat kembali.

Goalkes

Market Alat Kesehatan Di Indonesia 🇮🇩
Jakarta