5 min read

Pengobatan Asma Secara Alami

Pengobatan Asma Secara Alami

1. Latihan Pernafasan
Pada artikel berjudul "Sembuhkan Penyakit Asma dengan Latihan Pernafasan" (Vemale.com) menyebutkan bahwa latihan pernafasan adalah salah satu terapi yang diketahui mampu mengurangi resiko asma. Sebuah penelitian menemukan manfaat latihan pernafasan seperti yoga dapat mengurangi gejala asma. Beberapa tekniknya terbukti efektif mengurangi gejala dan resiko yang ditimbulkan asma. Dari 129 laporan tentang latihan pernafasan untuk mengatasi asma, peneliti menyebutkan ada sekitar 22 jenis teknik latihan pernafasan yang sering digunakan, dan hanya beberapa teknik yang efektif dalam meredakan asma. Salah satu teknik latihan pernafasan yang baik adalah Buteyko.

Buteyko dilakukan dengan pernafasan pendek melalui hidung saat awal-awal gejala asma muncul. Para peneliti menemukan fakta yang menggembirakan, yaitu bahwa dengan melakukan latihan pernafasan secara rutin, penderita asma dapat mengurangi konsumsi obat secara signifikan. Dari laman Vemale.com, menjelaskan bahwa teknik pernapasan Buteyko lebih terfokus pada bernapas lewat hidung daripada lewat mulut. Bernapas melalui hidung lebih baik karena dapat mengontrol udara (oksigen) yang masuk ke saluran pernafasan secara perlahan. Adapun jika menghirup udara melalui mulut saat asma kambuh, dikhawatirkan udara yang masuk terlalu banyak sehingga saluran pernapasan semakin sempit (bahkan tertutup), dan menyebabkan Anda semakin sulit bernapas. Teknik pernapasan dilakukan dengan sikap awal yang tenang, ambil napas dengan pelan-pelan dan rileks karena hal ini dapat meredakan rasa tidak nyaman saat asma kambuh.

2. Bawang Putih
Bawang putih adalah antibiotik alami untuk melawan asma. Selain itu bawang putih mengandung senyawa antiinflamasi kuat yang disebut quercetin, yang berkhasiat untuk meringankan alergi. Dari laman Kompas.com, bawang putih kaya akan kalsium, zat besi, belerang dan yodium. Bawang putih telah banyak dimanfaatkan sebagai obat alami untuk menyembuhkan penyakit, seperti diabetes, asma, gangguan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan lainnya. Bawang putih yang beraroma tajam mengandung senyawa allicin, antioksidan, antibakteri dan antivirus. Oleh karena itu hendaknya bawang putih selalu disertakan dalam setiap menu makanan Anda. Serangan asma dapat dicegah atau diminimalisir dengan cara memakan bawang putih mentah setiap hari. Bawang putih juga mengandung vitamin C yang menangkal efek buruk radikal bebas pemicu kontraksi di saluran pernafasan. Mungkin tidak enak rasanya memakan langsung bawang putih mentah, oleh karena itu Anda bisa mencampurkan satu siung bawang putih bersama teh lemon dan madu (sebelumnya siung bawang putih dihancurkan atau diblender). Bau menyengat bawang putih akan tertutupi oleh manisnya madu dan asamnya lemon.

Untuk “resep” lainnya, Anda bisa mencampurkan bawang putih dengan kentang rebus, taburkan bawang putih cincang pada kentang rebus. Anda juga bisa mencampurkan irisan bawang putih pada masakan sayur Anda. Dari laman berjudul "Kegunaan Bawang Putih untuk Penderita Asma" (Vemale.com), bahwa selain obat-obat kimia, Anda bisa menggunakan obat tradisional (alami) untuk mengobati asma, ini dapat Anda lakukan di rumah. Bawang putih menjadi bahan alami untuk meredakan asma.

Caranya, pertama-tama ambillah 10-15 siung bawang putih lalu rebuslah bersama dengan setengah gelas susu. Cairan ini diminum sehari sekali yang manfaatnya mampu meredakan gejala asma. Resep lainnya, Anda bisa membuat teh bawang putih. Caranya, tambahkan 3-4 siung bawang putih dalam satu cerek air panas, lalu rendam bawang putih selama 5 menit. Selain untuk mengatasi asma, manfaat bawang putih juga untuk meningkatkan kesehatan tulang, menyehatkan jantung, mencegah penyumbatan pembuluh darah, mengatasi radang tenggorokan, dan lainnya. Jika Anda ingin makan bawang putih mentah, maka pastikan jangan berlebihan karena bisa memberikan efek samping yang buruk.

3. Bawang Merah
Dari laman Vemale.com, bawang merah kaya nutrisi serta vitamin yang baik untuk kesehatan. Bawang merah yang aromanya menyengat bermanfaat untuk melancarkan sistem pernafasan, sehingga disarankan untuk konsumsi bawang merah secara rutin (setiap hari).

Banyak penelitian menemukan bahwa kandungan di dalam bawang merah berkhasiat untuk menurunkan risiko penyakit diabetes, stroke hingga kanker. Bahkan, penelitian terbaru menemukan bahwa bawang merah merupakan bahan alami yang sangat baik untuk mengobati asma. Bawang merah mengandung senyawa antioksidan, quercetin, thiosulphinate dan cyanidin antosianin yang berkhasiat dalam mengobati dan menurunkan risiko alergi penyebab asma.

Cara menggunakannya sebagai obat alami asma, pertama-tama sediakan dua siung bawang merah, 3 sdm madu, 1 buah lemon dan 1 gelas air. Rebus bawang merah bersama air (1 gelas) hingga mendidih, lalu tambahkan madu dan air lemon. Tunggu sementara agar air rebusan mendingin, lalu masukan ke dalam botol tertutup, diamkan semalaman, minum saat paginya. Ramuan alami tersebut tidak hanya berkhasiat untuk mengatasi masalah asma, selain itu juga membuat tubuh lebih sehat dan bugar, mencegah tubuh terjangkiti virus atau bakteri, dan menjaga metabolisme tubuh. Jika Anda tidak sempat membuat ramuan ini, maka manfaatkan khasiat bawang merah ini dengan cara menjadikannya bumbu masakan secara rutin.

4. Terapi Uap
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu mampu meredakan masalah peradangan pada saluran pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas lalu masukan ke dalam wadah atau baskom, lalu teteskan peppermint (beberapa tetes). Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.

Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan. Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap mampu mengatasi masalah hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat keuntungan lebih dengan melakukan terapi uap ini. Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang membuat pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.

5. Jahe
Jahe menjadi bahan alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin. Pada artikel berjudul "Redakan Penyakit Asma Dengan Konsumsi Jahe" (Vemale.com) menyebutkan bahwa Anda bisa mencoba mengatasi serangan asma dengan jahe. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di New Columbia University menemukan bahwa jahe mengandung senyawa yang berfungsi untuk meringankan pengetatan pada tabung bronkial saat serangan asma muncul.

Munculnya asma membuat terhambatnya aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Peneliti menjelaskan bahwa jahe bisa bertindak sinergis dengan beta-agonist untuk melebarkan paru-paru yang menyempit. Kandungan senyawa di dalam jahe mampu melegakan gejala asma bila digunakan dengan beta-agonist. Anda dapat mencoba kombinasi jahe dan madu. Madu bermanfaat untuk membersihkan dan menjaga sistem pernapasan dari lendir. Adapun jahe memiliki peran penting dalam mencegah dan meredakan masalah peradangan maupun penumpukan lendir di saluran pernapasan.

Untuk membuat ramuannya sangat mudah, parutlah jahe dan rebus dengan air hingga mendidih. Lalu angkat dan diamkan hingga hangat (tidak terlalu panas) pada gelas atau wadah. Lalu masukan madu dan aduk rata. Minumlah secara rutin untuk mengobati asma. Dari laman berjudul "Jahe Merah Mengusir Asma" (Kompas.com), seorang ibu empat anak bernama Asmalia Sulastri (35) sudah bertahun-tahun mengalami asma, rumah sakit jadi langganannya. Setelah dirinya minum seduhan ekstrak jahe merah secara rutin, gangguan itu pun ternyata bisa hilang.

Selama terkena penyakit ini, obat telah menjadi teman setianya setiap serangan asma muncul. Dirinya hampir sepanjang hari hanya bisa berdiam di atas pembaringan. Kondisi berubah setelah dirinya meminum seduhan ekstrak jahe merah, gangguan di pernapasan-nya akhirnya mereda. Setiap hari dirinya meminum 2 gelas besar seduhan jahe merah, yaitu pada pagi dan malam hari. Cara membuatnya mudah sekali. Rimpang jahe (seukuran ibu jari tangan) dimemarkan lalu direbus bersama 1,5 gelas air. Biarkan air rebusan mendidih hingga hanya tersisa 1 gelas. Setelah itu tinggal diminum selagi hangat. Saat ini Asmalia Sulastri tidak lagi mengalami sesak napas. Seringkali para herbalis meresepkan jahe merah sebagai obat asma alami. Menurut DR Suwijiyo Pramono, Dosen Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta, tampaknya jahe memiliki efek antihistamin yang khasiatnya mampu meredakan asma.

Bambang Sudewo, herbalis dari PJ Sekar Kedhaton, Yogyakarta, menjelaskan bahwa jahe merah yang bernama Latin Zingiber officinale ini memang kaya manfaat. Jahe merah banyak dimanfaatkan karena mengandung minyak atsiri, zat gingeral, serta oleoresin.

Bambang Sudewo menyebutkan banyak khasiat jahe merah, yaitu:

  • Berkhasiat sebagai peluruh masuk angin
  • Peluruh keringat
  • Obat alami pencahar
  • Antirematik
  • Menghangatkan badan
  • Penambah nafsu makan
  • Mengatasi radang tenggorok (bronkitis)
  • Mengobati masuk angin
  • Mengobati rematik
  • Mengobati sakit pinggang
  • Mengobati nyeri lambung
  • Mengobati nyeri otot
  • Meredakan asma
  • Meningkatkan stamina tubuh.

Sudewo mengatakan bahwa rimpang jahe merah memang kecil tapi rasanya paling pedas dibanding jenis lain. Hal Itu karena kandungan minyak atsirinya yang paling tinggi. Aroma jahe merah sangat tajam. Jahe merah juga mengandung minyak damar, pati asam organik, asam aksolat, asam malat, gingerin, polifenol dan flavonoid. Selain untuk meredakan asma, jahe merah sering dikonsumsi sebagai pelega perut. Anda bisa meracik 15 gram rimpang segar dengan membakarnya sekitar 15-20 menit, lalu dimemarkan dan diseduh dalam segelas air. Campur juga dengan satu sdm madu (opsional). Produk jahe merah sudah banyak dijual di pasaran berupa rajangan kering atau simplisia, serbuk jahe, sirop jahe, jahe instan, dan kembang gula jahe.

6. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa curcumin yang bermanfaat untuk mengatasi asma bronkial. Manfaat lainnya dari kunyit yaitu membantu melebarkan pembuluh darah sehingga melancarkan aliran udara, serta menurunkan aktivitas enzim peradangan LOX dan COX 2 guna meredakan serangan asma.

Goalkes

Market Alat Kesehatan Di Indonesia 🇮🇩
Jakarta