Mencegah Demam Berdarah
Demam berdarah dengue ialah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah sebelumnya disebut penyakit “break-bone” sebab sering mengakibatkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.
Demam berdarah pada tingkaat yang krtits, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat mengkibatakan perdarahan serius, penurunan tekanan darah secara drastis, serta kematian. Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Keadaan seperti ini dapat terjadi pada penderita dengan semua usia . Demam berdarah dengue sering didapati saat kondisi iklim hujan dan setelah iklim hujan di area tropis dan subtropis di:
- Afrika
- Asia Tenggara dan China
- India
- Timur Tengah
- Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan
- Australia, Pasifik Selatan dan Pasifik Tengah.
Demam berdarah (disebut juga dengan demam dengue) menyebabkan suhu tubuh penderitanya menjadi sangat tinggi. Demam berdarah salah satunya ditandai dengan rendahnya kadar trombosit atau keping-keping darah dalam tubuh manusia. Dimana virus penyebab demam berdarah menyerang bagian sumsum tulang belakang. Pembentukan trombosit dihasilkan dari sumsum tulang ini. Kadar trombosit pada penderita demam berdarah umumnya kurang dari 100.000. Adapun kadar trombosit normal dalam tubuh manusia adalah 150.000-400.000 trombosit per mikro-liter darah. Rendahnya kadar trombosit ini mengakibatkan darah di dalam tubuh tidak mampu mempertahankan tingkat kekentalan normal, hal ini bisa sangat berbahaya.
Hal-hal yang penting diketahui untuk mencegah penyakit demam berdarah yaitu:
- Perkembangbiakan nyamuk melalui genangan air. Perhatikan bak mandi di rumah Anda, kalau bisa ditutup agar nyamuk tidak bisa berkembang biak di dalamnya, atau juga bisa membersihkan bak mandi agar jentik-jentik nyamuk mati dengan cara menaburkan serbuk abate.
- Pasang kawat anti-nyamuk di ventilasi-ventilasi rumah Anda, sehingga nyamuk dari luar terhalang untuk masuk ke dalam rumah Anda.
- Jika diperlukan, gunakan kelambu di ranjang tidur Anda.
- Gunakan pakaian yang panjang untuk melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Agar nyaman, gunakan pakaian panjang yang longgar.
- Kalau bisa, sterilkan bagian dalam rumah dengan cara menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk.
- Lakukan gotong royong bersama keluarga ataupun masyarakat untuk membersihkan lingkungan. Kalau bisa, rencanakan dengan warga RT untuk melakukan gotong royong membersihkan selokan-selokan dari tumpukan sampah.
- Jika Anda bepergian dan menginap di daerah tropis dimana terdapat banyak kasus demam berdarah disana, maka hendaknya menginap di perumahan ber-AC atau yang disaring dengan baik. Perlu diketahui, nyamuk yang membawa virus dengue aktif dari fajar hingga senja, namun nyamuk tersebut juga bisa menggigit di malam hari.
- Jika ada wadah besar ataupun kecil yang menampung air, maka hendaknya ditutup atau dibuang airnya agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Demam berdarah bisa dicegah dengan pemberian vaksin Dengue. Vaksin ini diberikan pada anak usia 9-16 tahun, umumnya dilakukan sebanyak tiga kali dengan jarak enam bulan. Peneliti terus mengembangkan vaksin demam berdarah. Untuk saat ini, pencegahan terbaik adalah mencegah perkembangbiakan nyamuk di tempat-tempat yang umum terjadi kasus demam berdarah. Vitamin C Meningkatkan Imunitas Tubuh Dari laman Alodokter.com, imunitas tubuh juga perlu ditingkatkan sehingga tubuh lebih kuat dalam melawan serangan virus. Konsumsi asupan vitamin C untuk memperkuat sistem imun (kekebalan) tubuh. Manfaat vitamin C untuk melindungi sel-sel tubuh, sebagian ahli menyebutkan bahwa vitamin C bermanfaat untuk melawan virus dengan cukup efektif, hanya saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Jambu biji (guava) termasuk buah yang mengandung banyak vitamin C, selain itu juga mengandung folat. Perlu diketahui bahwa jambu biji memiliki kandungan vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Belum ada penelitian untuk mengetahui dosis mengonsumsi jambu biji yang direkomendasikan. Konsumsi buah alami terkadang tetap harus memperhatikan dosis atau jumlah konsumsinya untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Menghindari Dehidrasi Saat Terkena Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah menyebabkan penderitanya mengalami masalah seperti demam tinggi, nyeri pada tubuh, sakit kepala, rasa mual, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu bisa menyebabkan masalah besar seperti kebocoran cairan darah, perdarahan gastrointestinal, dan lainnya. Beberapa masalah akibat DBD tersebut beresiko menyebabkan dehidrasi. Jika terjadi dehidrasi akibat DBD, cara utama agar bisa mengatasinya yaitu memberikan cairan yang mengandung ion, hal ini seperti yang umumnya juga diberikan pada penderita penyakit diare. Cairan ini lebih efektif dibandingkan konsumsi air mineral atau air putih biasa. Dimana minum air putih tidak mampu untuk mengembalikan ion tubuh yang hilang akibat DBD. Manfaat cairan ion lainnya yaitu berperan dalam menghindari terjadinya penggumpalan darah dalam pembuluh darah. Dengan begitu, cairan yang mengandung ion penting untuk diberikan kepada penderita DBD. Selain itu, terkadang pemberian cairan infus hingga transfusi darah diperlukan kepada penderita DBD dalam kondisi tertentu. Selain mengupayakan untuk menghindari dehidrasi, beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan pada pasien DBD yaitu mengecek secara rutin jumlah trombosit, mewaspadai adanya gejala perdarahan, serta penggunaan obat anti demam (jika pasien mengalami gejala demam).
Benarkah Jus Jambu Biji Menaikkan Trombosit?
Dari laman Health.kompas.com, Jambu biji saat ini sering dimanfaatkan sebagai cara untuk membantu proses penyembuhan demam berdarah, dimana jambu biji (khususnya yang berwarna merah) mengandung tinggi vitamin C dan flavonoid quercetin. Nutrisi vitamin C di dalam jambu biji bekerja untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan serangan virus penyebab demam berdarah. Adapun kandungan quercetin memiliki peran penting dalam menghambat perkembangan virus di dalam tubuh, dimana proses virus memperbanyak dirinya sendiri akan dimiimalisir, sehingga jumlah virus di dalam tubuh lebih sedikit, dengan begitu jumlah trombosit yang diserang virus juga lebih sedikit. Senyawa quercetin berkontribusi dalam perbaikan pembuluh darah kapiler yang rapuh akibat diinfeksi virus. Hal ini akan meminimalisir terjadinya perdarahan saat mengalami demam berdarah.Jambu biji dapat Anda konsumsi dengan cara dijadikan jus jambu.
Apakah Ada Pantangan Makanan Bagi Penderita DBD?
dr. Sylvia Djohan mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada pantangan makanan tertentu pada penderita DBD ataupun demam tifoid. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diketahui (dianjurkan):
- Utamakan memilih makanan bertekstur lunak dengan kandungan nutrisi tinggi dan seimbang berupa vitamin, protein, mineral, karbohidrat, dan lemak sehat.
- Perbanyak minum air putih.
- Pastikan makanan yang dikonsumsi higeinis.
- Hindari konsumsi gorengan karena dapat menyebabkan timbulnya rasa mual.
- Hindari juga makanan terlalu pedas, asam dan berminyak.
- Apabila mengalami sembelit maka dapat mengonsumsi jus buah. Apabila sedang mengalami mencret maka hindari jus buah.
- Jangan mengonsumsi makanan mentah.
- Perhatikan juga baik-baik kebersihan alat makan (piring, sendok, dll).
- Wajib untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Secara umum, penderita DBD dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna atau bertekstur lembut, diantaranya yaitu makanan yang direbus ataupun sup.